Indonesia yang merupakan negara berkembang saat ini ternyata
memilik beberapa proyek besar yang dipandang dunia. Proyek-proyek ini tentu
saja sangat mendukung kemajuan negara Indonesia dalam berbagai sektor.Indonesia
merupakan anggota G-20 yang merupakan kelompok 19 negara dengan perekonomian
besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Indonesia juga merupakan salah satu
negara besar di dunia dengan jumlah penduduk yang besar dan kekayaan alam
melimpah. Walau didera krisis ekonomi, Indonesia mulai bangkit. Kini
pembangunan di Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain.
Indonesia bahkan memiliki mega proyek kelas dunia. Beberapa
mega proyek yang sudah jadi adalah jembatan Suramadu dan Indoor Theme Park
terbesar di dunia, Trans studio. Beberapa proyek akan menyusul. Ada yang masih
dalam perencanaan dan ada juga yang sudah dalam tahap penyelesaian.
Berikut ini 8 Mega Proyek Indonesia yang Dilirik Dunia
1. Center Point Of
Indonesia
Makassar akan memiliki kawasan super megah sebagai pusat
bisnis, wisata dan pendidikan yang dinamakan Center Point Of Indonesia. Center
Point Of Indonesia dibangun di kawasan dengan luas total 600 hektar itu
akan terdapat bangunan bangunan menjulang tinggi, pusat bisnis dan
pemerintahan, kawasan hiburan, hotel hotel kelas dunia yang dilengkapi dengan
lapangan golf dengan view ke laut lepas dan pemandangan menakjubkan ke pulau
pulau di Teluk Makassar. Di kawasan ini juga akan dibangun Istana kepresidenan
yang selama ini hanya berada di Jawa dan Bali.
Istana ini nantinya berada di atas laut. Di kawasan CPI juga
akan dibangun Masjid Termegah di Asia, sekelas Taj Mahal di India. Ada juga The
Makassar Notradamus, yaitu taman 1000 patung Pahlawan Indonesia. Masih di
lokasi yang sama, Makassar juga akan membangun Public Space atau area publik terluas di Dunia. Di lapangan nan
luas ini, akan terdapat banyak kawasan hijau, tempat bermain, taman bunga, tempat
beristirahat, dan tentunya pantai buatan. Di sekitar kawasan ini juga akan
terdapat Waterfront dan Marinas.
Center Point Of
Indonesia akan dilengkapi dengan dua jalan layang selebar masing-masing 40
meter, waterway, monorail dan busway. Monorail di CPI akan menghubungkan
kawasan megah ini ke Pusat Kota Makassar, hingga ke Bandara International
Sultan Hasanuddin. Jika proyek ini benar benar terwujud maka Makassar akan
melampaui Jakarta dalam hal mewujudkan angkutan Mass Rapit Transport idaman itu.
Center Point of
Indonesia juga akan dilengkapi dengan sebuah menara yang menyerupai
Oriental Pearl Tower di Shanghai. Menara setinggi 300 meter itu akan
difasilitasi dengan dek anjungan berputar.
Menara itu akan dibangun tepat di tengah-tengah proyek CPI.
Selain itu, Center Point of Indonesia
akan memanjakan pengunjung karena sudah terintegrasi dengan Trans
Studio Indoor Theme Park, karena akan dilewati oleh jalur Monorail.
Nantinya beberapa pantai dan pulau-pulau buatan di CPI juga akan dihubungkan
dengan kereta gantung (Gondola) terpanjang di Asia. Jika proyek ini selesai,
maka Makassar akan melesat menjadi kota metropolitan modern dan terbesar kedua
di Indonesia, melampaui Surabaya. Obsesi itu jugalah yang membuat Makassar
bertekat untuk menjadi kota dunia di tahun 2030.
2. Biak Space Port
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) akan
mendirikan "space port" atau lokasi peluncuran roket pendorong
satelit di Pulau Biak, Papua. Pulau Biak merupakan lokasi yang sangat strategis
untuk penerbangan ke angkasa luar karena posisinya sangat dekat dengan garis khatulistiwa.
Pulau Biak berhadapan langsung dengan samudra luas sehingga proses peluncuran
roket yang akan dilakukan diperkirakan tidak akan mengganggu negara lain.
Jika roket pendorong satelit itu diluncurkan, serpihan atau
benda-benda yang jatuh dari proses peluncuran itu akan jatuh ke laut, tidak
mengenai negara lain, termasuk wilayah Indonesia. Selain itu, Pulau Biak juga
terletak di area ekuatorial (Posisinya hanya dua derajat dari garis khatulistiwa)
sehingga dorongan roket peluncur satelit lebih kuat dan mampu mengantar alat
pemantauan di angkasa ke antariksa.
3. Menara Jakarta
Jakarta akan segera memiliki salah satu menara tertinggi di
dunia yang dinamakan "menara Jakarta". Proyek Menara Jakarta yang
sebelumnya terhenti akibat badai krisis moneter, akan kembali dilanjutkan
kembali. Proyek Menara Jakarta akan kembali dibangun pengerjaan konstruksi pada
Januari 2010. Pembangunan Menara Jakarta yang menelan anggaran Rp 5 triliun ini
ditargetkan rampung 2013 tahun ini.
Menara Jakarta setinggi 558 meter ini nantinya akan
mengalahkan Oriental Pearl Tower, Shanghai, setinggi 460 meter, KL Tower di
Malaysia 421 meter, dan CN Tower di Kanada setinggi 533 meter. Dan tak kalah
penting, Menara Jakarta akan dijadikan sebagai pusat jaringan telekomunikasi
dan multimedia dengan data center dan
disaster recovery center. Menara
Jakarta juga akan dijadikan sebagai traffic
control dan pusat jaringan fiber optik di Jakarta.
Menara ini juga akan memiliki restoran berputar, yang
menarik lagi dari Menara Jakarta adalah bentuk kaki tiang menara yang memiliki
bentuk tiga kaki yang menopang hingga ke atas. Bentuk semacam ini hanya
satu-satunya di dunia untuk gedung-gedung pencakar langit. Jika telah selesai
dibangun, Menara Jakarta ini akan menjadi ikon kebanggaan bangsa Indonesia dan
menjadi menara telekomunikasi dan broadcasting
tertinggi di dunia.
4. Jembatan Selat Sunda
Jembatan Selat Sunda adalah salah satu proyek besar pembuatan
jembatan yang melintasi Selat Sunda sebagai penghubung antara Pulau Jawa dengan
Pulau Sumatera. Jembatan Selat Sunda ini akan menjadi jembatan terpanjang
pertama di dunia yang dibangun dengan bentang tengah sampai 2.200 meter.
Perkiraan biaya investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan JSS sekitar Rp 100
triliun. Pembangunan proyek JSS membutuhkan waktu minimal 10 tahun
Kalau tahun 2012 sudah mulai dibangun rencananya jembatan
sudah dibuka tahun 2022. Pada jembatan tersebut akan dibuat enam lajur kendaraan,
masing-masing tiga lajur dalam satu ruasnya. Jembatan selebar 60 meter ini juga
dilengkapi dua jalur pejalan kaki dan jalur darurat. Tak hanya itu, jembatan
ini juga akan dilengkapi dua rel kereta. Jembatan rencananya akan berada pada
70 meter di atas permukaan laut, dan melewati tiga pulau-pulau kecil di selat
itu, yaitu Pulau Prajurit, Ular, dan Sangiang. Ini merupakan jembatan dengan
panjang 29 kilometer yang akan menjadi jembatan terpanjang di dunia.
5. Reaktor Nuklir
Muria
Indonesia merencanakan membangun Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir (PLTN) di Muria, Jateng. Pegunungan Muria dianggap paling memenuhi
syarat sebagai tempat berdiri dan beroperasinya PLTN. Selain karena aman dari
gempa, daerah Muria juga sangat dekat dengan sumber air (Laut Jawa) yang
dibutuhkan untuk mendinginkan reaktor nuklir. Pembangunan PLTN Muria akan
dimulai 2012 dan siap diresmikan 2016 dengan total anggaran Rp 30 triliun
Diharapkan pada 2015-2016 PLTN Muria ini sudah bisa
beroperasi dengan kapasitas 1.000 Mwat Elektic dengan investasi US$ 1.500-1.800
per KWh. PLTN membutuhkan uranium dan Indonesia memiliki dua tambang uranium,
yaitu tambang Remaja-Hitam dan tambang Rirang-Tanah Merah. Kedua tambang
uranium tersebut terletak di Kalimantan Barat. Jika sudah dibangun PLTN Muria
akan mampu mengatasi krisis energi listrik yang saat ini sedang dialami negara
kita.
PLTN Muria yang rencananya memiliki enam reaktor nuklir
dengan masing-masing berdaya 600 MW atau totalnya 3600 MW, akan sedikit mampu
mengurangi krisis energi listrik terutama Jaringan Jawa – Madura – Bali
(Jamali). Jika Indonesia memiliki PLTN, maka Indonesia juga akan masuk ke dalam
jajaran segelintir negara elite nuklir dunia tapi nuklir Indonesia akan
digunakan hanya untuk tujuan damai.
6. Coastarina
Di Pulau Batam akan dibangun pulau-pulau buatan yang
menyerupai peta dunia terbesar di dunia mengalahkan perumahan di Dubai.
Perumahan di pantai ini dikembangkan menjadi pusat hunian dengan suasana tepi
laut. Sebagian areanya diperoleh dari hasil reklamasi. Site plan-nya dirancang
bak lagoon raksasa yang bagian tengahnya ditata menyerupai peta dunia dengan
miniatur berbagai benua: Asia, Amerika, Eropa, Afrika, dan Antartika.
Coastarina merupakan terobosan konsep pemukiman, yang terinspirasi oleh Palm
Islands di Dubai, UAE.
Di Coastarina, akan dibangun total 1.000 rumah di kawasan
total 150 hektar (25 hektar termasuk taman dan fasilitas umum). Di sana, juga
ada Okarina Taman Rekreasi dengan food
court, kafe dan restoran, Taman Air, dinding raksasa, dan permainan air. Coastarina
mega proyek ini akan selesai dalam 6 tahun dan total investasi diperkirakan
menjadi 60 - 80 juta USD atau sekitar Rp. 570 M / Rp 760 M. MURI (Museum Rekor
Indonesia) memberikan penghargaan kepada Coastarina untuk papan tulisan
terbesar di Indonesia, perumahan yang terletak di bibir pantai Batam itu akan
mencatatkan dua rekor lagi untuk pembangunan bola dunia paling besar dan peta
dunia terbesar di dunia.
7. Terusan Sulawesi
Pada Musyawarah Sulawesi IV Enam gubernur se-Sulawesi
menggagas pembangunan "Terusan Khatulistiwa" yang memotong leher
Pulau Sulawesi. Kelak Pulau Sulawesi bakal terbagi dua, karena dipisahkan oleh
laut di terusan yang akan diberi nama Terusan Khatulistiwa. Jika rencana
tersebut benar-benar direalisasikan, maka terusan ini akan menjadi terusan
ketiga di dunia, sebab saat ini baru ada dua terusan, yakni Terusan Suez di
Mesir dan Terusan Panama di Amerika Tengah. Terusan Khatulistiwa ini bisa
menjadi jalur laut internasional yang ramai dan akan memperpendek jarak
transportasi laut dari wilayah timur Pulau Sulawesi menuju wilayah barat
Indonesia, serta ke Filipina dan Malaysia.
8. Sundial Pontianak(Jam Matahari)
Indonesia akan memiliki sundial atau jam matahari tertinggi
di dunia jika sundial Pontianak jadi dibangun. Dari semua kota yang dilewati
garis Khatulistiwa, hanya ada satu kota di dunia ini yang dibelah atau
dilintasi secara persis oleh garis Khatulistiwa, yaitu Kota Pontianak.
Pembangunan sundial di lokasi sekitar Tugu Khatulistiwa Pontianak diperkirakan
menghabiskan biaya sebesar Rp76,6 miliar dengan lahan seluas 44,1 meter.
Rencananya tugu tersebut akan dibangun dengan tinggi 71
meter, sehingga akan menjadikan Tugu Khatulistiwa sebagai sundial tertinggi di
dunia. Pada lahan di sekitar sundial tugu akan dibangun sundial berukuran kecil
sebanyak 17 buah. Angka 17 dan 71 diambil dari angka kelahiran Kota Pontianak.
Untuk memperkuat ikon Pontianak sebagai Kota Khatulistiwa juga akan dibangun Twin Solar Telescope, Museum Galeri, Science Centre, kawasan komersial, Amphiteater, dan Convention di kawasan tugu tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar